Persiapan WSL Krui Pro 2023 Mencapai 90 Persen, Rio Waida Belum Terdaftar sebagai Peserta
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, mengumumkan bahwa persiapan untuk kejuaraan World Surf League (WSL) Krui Pro 2023 yang akan berlangsung pada 12 hingga 18 Juni sudah mencapai 85 hingga 90 persen. Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Barat, Suryadi, saat ini sedang dilakukan penataan fasilitas pendukung kejuaraan tersebut.
Ia menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada kendala yang signifikan dalam persiapan menuju WSL Krui Pro. Bahkan, Telkomsel dan PLN telah dengan baik menyiapkan jaringan telekomunikasi dan pasokan listrik di lokasi kejuaraan.
“Semua koordinasi terkait jaringan dan kelistrikan sudah dilakukan, dan mereka siap untuk menambah daya,” ungkapnya.
Sebelumnya, I Nyoman Setiawan, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat, mengungkapkan bahwa 291 peserta telah mendaftar untuk kejuaraan selancar internasional Krui Pro QS5000 2023.
“Pada tanggal 20 Mei, sudah terdapat 291 peserta yang mendaftar, dan hanya pendaftaran untuk kategori wanita yang masih dibuka, sementara kategori lainnya sudah ditutup,” jelas Nyoman.
Ia juga menjelaskan bahwa kejuaraan tersebut tidak hanya diikuti oleh peserta dari dalam negeri, tetapi juga beberapa peserta dari negara lain ikut berpartisipasi dalam kejuaraan tahun ini.
“Kami sangat bersyukur karena kejuaraan Krui Pro 2023 ini menarik partisipasi peserta dari berbagai negara,” tambahnya.
Hingga 11 Mei, tercatat 11 negara telah mendaftar untuk mengikuti kejuaraan selancar tersebut.
“Negara-negara peserta WSL (World Surfing League/Liga Selancar Dunia) termasuk Australia, Jepang, Italia, Afrika Selatan, Brasil, Peru, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Spanyol, dan tentu saja Indonesia sebagai tuan rumah,” sambungnya.
Menurutnya, pada awalnya kejuaraan ini hanya ditargetkan diikuti oleh 200 peselancar, tetapi hingga saat ini sudah ada 291 peserta baik dari mancanegara maupun domestik yang mendaftar untuk kejuaraan internasional tersebut.
“Target kami untuk tahun ini adalah 200 peserta, tetapi hingga kini sudah ada 291 peselancar yang mendaftar,” tambahnya.
Penyelenggaraan event World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 di Kabupaten Pesisir Barat semakin dekat. Sejumlah peselancar dunia mulai mendaftarkan diri sebagai peserta dalam event tahunan itu, namun sejumlah bintang dunia tampaknya akan absen pada kejuaraan tahun ini.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Kupastuntas.co dari situs resmi WSL, hingga saat ini tercatat sebanyak 292 peselancar dari empat kategori telah mendaftar untuk meramaikan event WSL. Rinciannya, kategori QS500 Male dengan 121 pendaftar dan Female dengan 73 pendaftar, sedangkan untuk kategori junior Male ada 55 orang dan Female sebanyak 43 orang.
Jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah karena pendaftaran untuk kategori QS5000 Male masih dibuka hingga 31 Mei. Seluruh atlet tersebut berasal dari beberapa negara seperti Perancis, Spanyol, Jepang, Brasil, Selandia Baru, Italia, Australia, Amerika Serikat, Indonesia, dan beberapa negara lainnya.
Namun, dari banyaknya nama yang telah mendaftar, tampaknya belum ada nama-nama pemain bintang yang menghiasi daftar peserta seperti juara WSL Krui Pro tahun 2022, Jesse Mendes, peselancar asal Italia, dan Gabriel Medina. Bahkan, nama peselancar dunia asal Indonesia, Rio Waida, juga belum terdaftar sebagai peserta dalam kejuaraan tahun ini.
Rio Waida merupakan atlet selancar yang pernah mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang memenangkan kejuaraan selancar profesional pertama di Sydney Surf Pro. Tampil di final di Manly Beach, Australia, Rio Waida mengalahkan atlet tuan rumah Ryan Callinan dengan raihan poin 15,50 sedangkan lawannya 8,50 poin.
Meskipun Rio Waida belum mendaftarkan diri sebagai peserta, sejumlah peselancar kenamaan asal Indonesia lainnya sudah siap bersaing dengan peselancar asal negara lain, antara lain adik dari Rio Waida, yaitu Ryuki Waida, Dede Suryana, Dhany Widianto, I Ketut Agus Aditya, I Nyoman Mega Arta, Westen Sulhan Hirst, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Pesisir Barat, Suryadi, mengatakan bahwa progres persiapan event WSL Krui Pro 2023 sudah mencapai 85 persen. Bahkan, ia memastikan selama persiapan tidak ada kendala yang menghambat penyelenggaraan event internasional tersebut.
“Hampir dipastikan tidak ada kendala, semuanya berjalan baik sesuai rencana. Saat ini kita tinggal menyelesaikan beberapa tahapan persiapan lagi untuk menuju hari penyelenggaraan WSL Krui Pro tahun 2023 yang akan digelar pada 12-18 Juni mendatang,” kata Suryadi saat dihubungi Kupastuntas.co pada Kamis (25/05/2023).
Suryadi menjelaskan bahwa penyelenggaraan WSL Krui Pro tahun ini akan melibatkan seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk turut berpartisipasi dalam event internasional tersebut.
“Kami ingin agar para pelaku UMKM ikut terlibat dalam membangkitkan perekonomian di Kabupaten Pesisir Barat, sehingga mereka juga bisa merasakan dampak positif dari terselenggaranya WSL Krui Pro tahun ini dengan bangkitnya perekonomian di Negeri Para Sai Batin dan Ulama,” tambahnya.
Pihaknya juga berharap bahwa penyelenggaraan WSL Krui Pro yang telah membawa nama Indonesia ke kancah internasional akan lebih diperhatikan oleh Pemerintah Pusat. Menurutnya, Kabupaten Pesisir Barat memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan jika mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat.
“Khususnya dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat, karena selama ini seluruh penggunaan anggaran WSL Krui Pro berasal dari APBD Kabupaten Pesisir Barat. Oleh karena itu, kami berharap agar ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat dan seluruh stakeholder terkait,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap bahwa event internasional ini dapat menarik perhatian investor, terutama dalam sektor pariwisata, untuk bersama-sama mengembangkan potensi dan membangkitkan perekonomian di Kabupaten Pesisir Barat, khususnya dalam sektor pariwisata.
“Kami berharap investor dari luar bisa berinvestasi di Kabupaten Pesisir Barat, terutama dalam sektor pariwisata. Mudah-mudahan harapan kami dapat terwujud sehingga kita bisa terus membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat melalui event-event internasional ini,” pungkasnya.
0 Comments