Selancar atau sering juga disebut surfing adalah olahraga air yang sangat menantang dan menyenangkan. Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan sebuah papan selancar untuk berdiri di atas ombak dan bergerak mengikuti arus ombak yang terbentuk. Selancar adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia, terutama di daerah pantai yang memiliki ombak yang cukup besar.
Selancar memadukan kekuatan fisik, keseimbangan tubuh, dan keterampilan teknis. Untuk bisa melakukannya dengan baik, seorang peselancar harus memiliki kemampuan untuk memilih ombak yang tepat, mengatur kecepatan, serta menjaga keseimbangan tubuh pada saat berdiri di atas papan selancar.
Peselancar dapat memanfaatkan ombak alami yg ada di laut, sungai, maupun kolam ombak buatan untuk meluncur di atas permukaan air sampai ombak pecah, berhenti, atau berkurang intensitasnya. Ketika dilakukan di laut, peselancar bermanuver dengan ombak yg bergerak ke arah pantai.
Meluncur di atas ombak memacu adrenalin dan untuk dapat berselancar dengan baik diperlukan level stamina, koordinasi, dan keseimbangan yg cukup tinggi.
Baca juga: Jenis dan ukuran papan surfing untuk pemula
Sejarah dan asal mula selancar
Menurut penelitian dari University of Hawaii, selancar sudah dilakukan sejak 2000 tahun sebelum masehi. Pada saat itu peselancar belum menggunakan papan selancar, namun hanya menggunakan tubuhnya untuk meluncur bersama ombak (“bodysurfing”).
Di jaman modern, selancar mulai kembali muncul dan berkembang di abad ke 19 dan 20, yg asal mulanya berawal dari budaya kuno di kepulauan Polinesia dan Peru. Peselancar lokal di Waikiki, Hawaii merupakan peselancar yg mempelopori olahraga selancar modern.
Selanjutnya selancar mulai dikenal di Amerika, Australia, dan menyebar ke banyak negara lain. Komunitas selancar pun bermunculan di banyak pantai-pantai di dunia, termasuk di Bali sejak 1930an saat peselancar dari Amerika mulai berselancar di sana, dan di pulau-pulau seperti Lombok, Sumbawa, Sumatra, Nias, dan di banyak pulau lainnya di Indonesia.
Selancar di Indonesia
Perkembangan olah raga selancar tidak bisa dipandang sebelah mata, bahkan saat ini selancar sudah menjadi cabang yg dipertandingkan di level Olimpiade. Indonesia memiliki banyak peselancar andal, yg mana di Olimpiade Tokyo 2020 Indonesia diwakili oleh peselancar asal Bali, Rio Waida.
Sebagai negara kepulauan, spot-spot selancar kelas dunia banyak terdapat di Indonesia yg tidak pernah luput dari incaran peselancar dari dalam dan luar negri yg ingin merasakan dahsyatnya kekuatan ombak pantai-pantai Indonesia.
Waktu yg paling baik untuk berselancar di Indonesia adalah pada musim kemarau antara bulan April sampai bulan Oktober, karena di musim tersebut ombak cenderung lebih konsisten. Namun jangan khawatir karena di saat musim penghujan pun kamu juga masih dapat menemukan ombak yg cukup baik untuk berselancar.
Baca juga: Spot selancar Indonesia
Budaya, hobi, gaya hidup, olahraga
Selancar bukan sekedar olahraga, tapi juga merupakan gaya hidup. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang unik dan memacu adrenalin, serta memperkenalkan kita pada keindahan alam laut dan lingkungannya. Banyak peselancar menganggap selancar bukan hanya aktifitas rekreasi dan hiburan, namun juga rutinitas spiritual mendekatkan diri dengan alam. Selain itu, selancar juga dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan kebugaran, serta mengurangi stres dan kecemasan.
Budaya selancar muncul akibat dari berkembangnya popularitas olahraga ini, yg juga kemudian melahirkan gaya hidup yg tercermin dari berbagai produk-produk konsumer, musik, fashion, film, dan pop-culture.
Dalam kesimpulannya, selancar adalah olahraga air yang menantang dan sangat menyenangkan. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan manfaat kesehatan dan kebugaran yang sangat baik. Jangan ragu untuk mencoba olahraga yang satu ini dan rasakan sensasi yang tak terlupakan!
Selancar memiliki arti yg berbeda-beda bagi setiap orang. Apa arti selancar bagi dirimu?
0 Comments