Terletak di bawah tebing besar di daerah Selatan Bukit, ombak Uluwatu mendapatkan kekuatannya dari gelombang Samudra Hindia. Biasanya kondisi terbaik di musim kemarau, dengan gelombang dari Barat Daya setinggi 2,5 meter lebih dan angin laut ke arah Timur Laut (walaupun angin tidak selalu berpengaruh karena letaknya yg di bawah tebing tinggi), dan awal pagi sebelum terlalu ramai.
Uluwatu sejak tahun 70an sudah dikenal dengan kualitas ombaknya yg terbilang serius, mungkin salah satu spot selancar terpopuler di Bali di kalangan pemburu ombak. Kelly Slater dan banyak peselancar kelas dunia lain telah merobek ombak dan meluncur dalam ombak barrel di sini.
Popularitas dan keramaiannya bisa membuat peselancar hebat pun frustasi, pastikan selalu sabar dan mengedepankan etika dalam berselancar di sini. Biasanya kerumunan mulai berkurang saat ombak diatas 2 meter. Satu hal yg penting untuk diketahui adalah Uluwatu bukan tempat selancar untuk pemula. Arus kuat, karang yg tajam dan dangkal adalah bagian yg tak terpisahkan dari berselancar di Uluwatu.
Setiap saat sepanjang hari selalu ada setidaknya satu dari lima break di Uluwatu yg bagus ombaknya. Semakin tinggi air pasang semakin lambat dan semakin lembut ombaknya, oleh karena saat pasang lebih cocok untuk peselancar yang kurang berpengalaman. Saat surut, ombak lebih cepat dan hollow, favorit para peselancar pro.
Lima surf break yg berbeda di Uluwatu, tersebar dari sebelah Utara Pura Uluwatu ke arah ujung Barat Daya tanjung Bukit, masing-masing berjarak sekitar 100 meter satu sama lain. Ombak di tiap spotnya memecah ke kiri, yg dalam kondisi yg tepat bisa saling sambung-menyambung. Peselancar yg berpengalaman bisa saja meluncur dari bagian terluar sampai ke racetrack.
0 Comments