Sebelum masuk ke anatomi papan, perlu kita ketahui ketika melihat detail ukuran sebuah papan selancar (seperti 7’6″ x 22 1/2″ x 3″), ada tiga poin utama dalam ukuran tersebut. Ketiganya merujuk pada ukuran panjang x lebar x tebal dalam satuan feet dan inch. Pada contoh tesrsebut ukuran papan adalah: panjang 7 feet 6 inch, lebar 22 setengah inch, tebal 3 inch. Panjang, lebar, dan tebalnya diukur dari bagian terpanjang, terlebar, dan tertebal papan tersebut.

Setiap bagian papan selancar memiliki pengaruh terhadap performa dan karakternya, bagian-bagian tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam bereaksi terhadap dorongan ombak dan gerakan peselancar.

Berikut ini bagian-bagian pada papan selancar.

  • Nose
  • Tail
  • Rail
  • Deck
  • Stringer
  • Bottom
  • Rocker
  • Fin plug
  • Leash cup

Nose

Nose adalah bagian ujung depan papan selancar yg berpengaruh terhadap karakter manuver. Nose yg lebih besar dan lebar membuat papan terasa lebih mengambang di air, meningkatkan kecepatan paddle, dan stabilitas. Nose yg lebih kecil dan lancip membantu manuver lebih leluasa dengan respon yg lebih baik saat berbelok dan juga saat mengambil ombak yg cukup besar dan curam, selain itu juga membuat duck dive menjadi lebih mudah.

Jenis-jenis desain nose yg umum pada papan selancar.

  • Round nose. Bentuk nose yg membulat, membuat papan memiliki area permukaan yg luas. Dengan demikian paddle dan meluncur menjadi lebih mudah, yg memungkinkan kamu untuk mengambil ombak-ombak yg kecil dan pelan.
  • Noserider nose. Mirip seperti round nose, lebih lebar dan tebal, kadang dengan cekungan di bagian bottom papan di bawah nose (tear drop shape concave), didesain penuh untuk stabilitas di atas air. Papan selancar dengan nose jenis ini memudahkan kamu dalam melakukan trik noseriding (cross step, hang five dan hang ten), yaitu berdiri di ujung atas nose ketika papan meluncur.
  • Pointed nose. Nose lancip yg banyak ditemukan pada papan shortboard. Nose jenis ini membuat papan menjadi responsif untuk berbelok sehingga manuver di ombak-ombak yg besar, curam, dan cepat menjadi lebih mudah.
  • Rounded point nose. Perpaduan antara round dan pointed nose, banyak ditemukan pada papan jenis funboard dan hybrid shortboard.

Rail

Bagian sisi samping papan selancar yg menghubungkan bagian nose dan bagian tail. Bagian ini memberi efek terhadap performa manuver dan kecepatan.

Dilihat dari bentuk penampang rail secara umum ada dua jenis yaitu soft rail dan hard rail. Papan dengan soft rail akan meluncur lebih baik di ombak mellow sedangkan papan dengan hard rail lebih baik untuk manuver di ombak2 besar dan cepat.

Tail

Tail adalah bagian ujung belakang papan selancar yg bentuknya selain mempengaruhi kemampuan manuver, karakter saat berbelok, juga mempengaruhi bagaimana papan bereaksi terhadap aliran dan dorongan ombak.

Jenis-jenis tail yg umum pada papan selancar.

  • Round tail. Berbentuk bulat dan lebar, membuat papan selancar mudah untuk dibelokkan namun tetap terasa halus dan stabil dengan radius putar yg agak lebar. Tail jenis ini juga membantu menjaga kecepatan papan saat meluncur di ombak yg tidak terlalu kuat.
  • Square dan squash tail. Square tail berbentuk seperti kotak sedangkan squash tail berbentuk serupa namun sudutnya lebih tumpul. Memberikan cukup keseimbangan dalam hal stabilitas dan manuvers, papan dengan tail kategori ini banyak ditemukan pada shortboard yg karakternya cepat dalam bermanuver dan melakukan belokan tajam.
  • Pin tail. Bentuknya yg lancip membuatnya tidak seresponsif tail yg lebih lebar dalam berbelok dan bermanuver, namun memberikan ekstra kontrol yg memudahkan saat meluncur di hadapan ombak yg besar dan curam.
  • Fish dan swallow tail. Tail jenis ini mengkombinasikan kecepatan dan stabilitas. Papan dengan tail jenis ini cenderung meluncur dengan cepat bahkan di ombak kecil sekalipun.

Deck

Deck adalah bagian atas papan dimana kamu berdiri. Di bagian ini jugalah kamu mengoleskan wax dan menempelkan deck pad. Bagian ini yg paling banyak bersentuhan langsung dengan tubuhmu saat berselancar.

Pada umumnya ada tiga jenis deck.

  • Dome deck. Jenis ini adalah yg paling sering dijumpai. Papan dengan deck jenis dome lengkungannya terlihat halus dari rail ke rail, bagian tengah sedikit lebih tebal dari bagian rail, dengan demikian membantu mempermudah papan selancar saat berbelok.
  • Flat deck. Deck yg rata dengan rail yg tipis banyak ditemukan pada shortboard berperforma tinggi. Cocok untuk peselancar yg membutuhkan papan yg tipis dan ringan untuk memaksimalkan respon dalam bermanuver.
  • Step deck. Bentuknya tebal dan rata di tengah2, kemudian menurun drastis di pinggir dekat rail. Bentuk speerti ini menjadikan papan kaku dan kuat, namun juga tetap terasa cepat dan mudah untuk manuver.

Bottom

Bagian bawah papan yg bersentuhan langsung dengan air. Bentuk bottom menentukan bagaimana air bergerak di bawah papan saat meluncur. Perbedaan-perbedaan pada bentuk dan lengkungan bagian bottom didesain dengan fokus tertentu seperti kecepatan, respon, kontrol, stabilitas papanmu.

Berikut ini adalah jenis-jenis bottom papan selancar yg sering ditemukan.

  • Flat bottom. Bentuknya yg rata membuat papan dengan flat bottom meluncur bebas diatas air. Bagus untuk kecepatan, tapi agak kurang dalam hal berbelok dan manuver.
  • Round/belly bottom. Agak melengkung dan tebal di tengah, membuat belokan lebih mudah namun mengorbankan kecepatan.
  • Vee bottom. Bentuk bottom seperti huruf V yg tebal, bagus dalam hal stabilitas di ombak yg besar.
  • Concave bottom. Bentuknya kebalikan dari round/belly, melengkung dan tipis di tengah, membantu memusatkan aliran air di tengah-tengah papan yg secara umum akan mempercepat akselerasi saat meluncur.
  • Channels. Channels di bagian bottom didesain untuk memperkuat dan mengkombinasikan efek-efek dari bentuk concave dan convex (vee/belly) pada papan selancar.

Some bottom shapes cater to speed, some to turns, some to lift, some to surfing the rails. Just as every other aspect of the surfboard design, the possibilities are endless.

Stringer

Stringer adalah material berbentuk garis di tengah2 papan, dari ujung nose sampai ujung tail, biasanya terbuat dari kayu. Kekuatan dan jenis stringer bisa mempengaruhi fleksibilitas dan kekakuan sebuah papan selancar. Selain berfungsi sebagai kerangka di tengah papan, banyak peselancar menganggap stringer memiliki nilai estetika tersendiri.

Rocker

Rocker merujuk pada bentuk lengkungan bottom papan dari ujung nose sampai unung tail. Rocker sebuah papan bisa berbentuk agak flat (less rocker) ataupun sangat melengkung (more rocker).

Papan dengan less rocker permukaan bottomnya lebih banyak menyentuh air, mampu melaju lebih cepat namun lamban dalam berbelok, cocok di ombak yg lebih kecil. Sedangkan papan dengan more rocker melaju lebih lambat namun mampu meluncur di ombak yg besar dan curam, dan mampu berbelok dengan lebih responsif.

Fin box

Fin box adalah tempat memasangkan fin pada papan selancar yg biasanya terletak pada bagian belakang bottom.

Ada banyak jenis fin yg beredar di pasaran dengan jenis fin box masing-masing, yg paling populer adalah: FCS fins, FCS 2 fins, Futures fins, dan Single fin adjustable. Selain itu ada juga glassed-on fin yaitu fin yg dibuat menyatu dengan papan selancar sehingga tanpa fin box dan tidak bisa dibongkar pasang.

Baca juga: Jenis-jenis fin dan fungsinya pada papan selancar.

Leash cup

Leash cup adalah tempat memasangkan leash (leg rope) pada papan selancar, biasanya terletak pada bagian belakang deck.

0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *