Hari Kedua Liga Surfing Indonesia 2024 Grand Final: Aksi Memukau di Uluwatu
19 Oktober 2024 – Uluwatu, Bali: Hari kedua Liga Surfing Indonesia Grand Final yang diselenggarakan oleh Kala Surf Camp dan BINTANG Crystal menyuguhkan kompetisi yang tak terlupakan dengan banyak aksi menarik sepanjang hari. Dua set juri yang terpisah dan dua area surfing yang berbeda menciptakan suasana persaingan yang sangat dinamis, membuat banyak heat yang memikat dan sorakan dari penonton menjadi satu kesatuan yang sangat mengesankan.
Kondisi Ombak Ideal untuk Selancar
Berbeda dengan kondisi ombak kemarin, hari ini Uluwatu memperlihatkan keindahan ombak klasiknya dengan tinggi ombak antara 3 hingga 6 kaki. Hari dimulai dengan pasangnya air, di mana bagian Main Peak menjadi area utama, sementara Racetrack berfungsi sebagai area kedua. Meski awal hari menghadapi ombak yang lebih acak, di penghujung hari, area Racetrack menunjukkan performa luar biasa dengan gelombang yang menghasilkan manuver, barrel, dan aerial yang mengesankan.
Bronson Meydi Memikat Hati Penonton
Dalam babak Perempat Final Open Pria, Bronson Meydi tampil mengesankan dengan mencetak nilai sempurna 10 poin setelah melakukan aerial backside 306 derajat yang menawan. Dengan gelombang terbaik berikutnya berupa barrel backside yang memberinya 7 poin, total nilai heat-nya mencapai 17 poin. Sorakkan dari penonton yang memenuhi warung dan restoran di tebing menambah suasana meriah kompetisi.
Performa Mengagumkan dari Tommy Sobry
IDalam heat yang sama, Tommy Sobry dari Bingin menunjukkan kemampuan luar biasa mencetak 9,17 untuk posisi kedua setelah Meydi, berkat gaya forehandnya di dalam barrel yang dalam dan panjang.
Kilas Balik dari Aksi Junior
Di divisi Junior, Kalani Ryan menjadi sorotan dengan dua skor menakjubkan di Racetrack pada Heat 8 Round 3, yaitu 8,03 dan 8,63 yang menjadikan total nilai heat-nya 16,66. Dylan Wilcoxen juga tampil mengesankan dengan 8,33 di heat yang sama, totalnya menjadi 15,83. Keduanya melaju ke babak Perempat Final dengan penuh percaya diri.
Keberanian Peselancar Muda di Bawah Usia 10 Tahun
Di kategori Under 10, peselancar muda menunjukkan keberanian yang luar biasa dengan mendayung menuju ombak besar. Pada Heat 3 Round 1, Jaya Suhendra mendapatkan set besar, tetapi berhasil melakukan manuver menawan untuk meraih nilai hampir sempurna 9,00. Ia juga mencetak 8,00 di Perempat Final 2, memastikan langkahnya ke Semifinal besok.
Performa Kuat di Kategori Open Wanita
Di kategori Open Wanita, Taina Izquierdo mencetak dua nilai luar biasa yaitu 8,17 dan 8,33 di Racetrack pada Perempat Final 2, total nilai tertinggi untuk kategori wanita mencapai 16,50. Tepat di belakangnya, Kailani Johnson berhasil mencetak 8,00 dengan total heat 15,00. Keduanya dipastikan akan tampil di final besok.
Pemenang di Kategori Master
Di kategori Master, Rizal Tandjung, Made Dedi Santosa, dan Made Nuada memenangkan heat mereka. Namun, penampilan terbaik datang dari Made “Bol” Adi Putra, yang menunjukkan keahliannya dengan dua gelombang hampir sempurna dengan skor 9,00 dan 9,50, mencapai total heat 18,50. Ini adalah bukti bahwa pengalaman tetap tak tergantikan di atas papan seluncur.
Puncak Acara di Hari Terakhir
Besok akan menjadi hari terakhir kompetisi di Uluwatu, dengan prediksi ukuran ombak yang sedikit menurun, memungkinkan heat kategori Longboard Pria dan Wanita agar dapat dilaksanakan. Kami akan menyaksikan sisa heat di semua divisi hingga sore hari penutupan kompetisi. Setelah itu, akan diadakan Pesta Penghargaan di Kala Surf Camp, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk ikut merayakannya!
Ikuti Liga Surfing Indonesia di situs kami di https://asiansurf.co/lsi/, atau di Instagram kami @ligasurfingindonesia, dan saksikan video klub serta konten lainnya di https://www.youtube.com/c/AsianSurfCo.
Jadilah bagian dari Liga Surfing Indonesia dan saksikan bagaimana peselancar terbaik Indonesia bersaing untuk kejuaraan! Semoga hari ini memberikan inspirasi dan kegembiraan bagi semua yang terlibat.
0 Comments