Sejarah Baru dalam Dunia Selancar: Kursus Instruktur Selancar Pertama di Myanmar
10 Mei 2024 – Yangon, Myanmar: Suatu langkah besar menuju masa depan selancar yang lebih cerah telah terjadi di Myanmar.Pada tanggal 8 Mei kemarin, Kursus Instruktur Selancar dan Penyelamatan Perairan Tingkat 1 yang diselenggarakan oleh International Surfing Association (ISA) telah selesai setelah delapan hari penuh teori, pelatihan, dan praktik di Klub Kapal Pesiar Ngwe Saung & Resort, yang terletak di pantai barat Myanmar. Dua belas siswa yang berpartisipasi dalam kursus ini akan mendapatkan sertifikasi resmi sebagai Instruktur Selancar ISA Level 1. Ini adalah momen bersejarah yang menandai pertama kalinya kursus semacam ini digelar di negara tersebut.
Pentingnya Pelatihan Selancar di Myanmar
Program berdurasi delapan hari ini diorganisir dan didanai oleh Surf Association of Myanmar. Mereka memiliki misi untuk memberikan pelatihan dengan kualitas terbaik bagi para instruktur di Ngwe Saung Yacht Club & Resort, yang merupakan satu-satunya sekolah selancar di seluruh Myanmar. Mengapa ini begitu penting? Dengan letaknya yang strategis dan akses mudah dari ibu kota Yangon, tempat ini bisa menjadi destinasi selancar yang menjanjikan bagi para penggemar olahraga air.
Walaupun Myanmar memiliki garis pantai yang cantik dan potensi ombak yang baik, sayangnya banyak penduduk lokal yang masih awam terhadap selancar dan renang. Ironisnya, banyak dari mereka yang adalah nelayan, namun tenggelam tetap bisa terjadi jika tidak ada penjaga pantai yang terlatih. Inilah yang menjadikan pelatihan ini sangat diperlukan, terutama bagi para peselancar yang diharapkan bisa menjadi penyelamat saat situasi darurat muncul.
Peserta Kursus dan Pelatihan Intensif
Selama delapan hari pelatihan, bukan hanya instruktur sekolah selancar yang mendapatkan manfaat. Penjaga pantai resor serta anggota dari Bugwe Surf Club dan SAM juga ikut serta dalam berbagai aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Sebanyak 27 orang—5 perempuan dan 22 laki-laki—ikut ambil bagian dalam kursus ini. Mereka dari berbagai latar belakang, siap untuk memperkaya pengalaman mereka dalam dunia selancar.
Komentar dari Presenter dan Peserta
Dengan penuh semangat, Jonni Morrison-Deaker, presenter ISA, berbagi pengalamannya, “Mengajar sekelompok peselancar muda dan bersemangat seperti ini sangat memuaskan. Mereka adalah pionir selancar di Myanmar, dan saya terkesan dengan kecepatan mereka dalam menyerap informasi. Saya tidak sabar untuk melihat perkembangan mereka ke depannya.” Instruktur-instruktur ini telah melewati berbagai macam pelatihan, mulai dari teori hingga praktik seperti menyelamatkan di laut, CPR, hingga merencanakan pembelajaran yang aman untuk siswa.
Aung Zaw Lin, atau lebih akrab dipanggil Pinky, salah satu instruktur berpengalaman, mencatat dampak besar kursus ini terhadap kemampuannya. “Sekarang kami lebih paham tentang cara mengajar dan teknik keselamatan yang benar. Kami siap untuk memberikan pelatihan yang lebih baik kepada siswa kami dan juga mampu menyelamatkan mereka jika terjadi masalah!” ungkapnya dengan gembira.
Peran Pimpinan dalam Kesuksesan Program
Di balik keberhasilan program ini, terdapat sosok Phone Kyaw Myint (Carl), Presiden Asosiasi Selancar Myanmar, yang bekerja sama dengan Asian Surf Cooperative. “Kursus ini adalah pencapaian luar biasa bagi kami. Kami ingin memastikan bahwa selancar memiliki landasan yang kuat untuk berkembang di Myanmar,” jelasnya dengan penuh bangga.
Dukungan Masa Depan
Program pengembangan seperti ini adalah inti dari misinya untuk menumbuhkan dan mendukung selancar secara bertanggung jawab di Asia. Kami berharap untuk melanjutkan dukungan kami kepada Myanmar dan negara-negara lain seperti Malaysia, Thailand, India, Vietnam, Taiwan, Filipina, Tiongkok, Korea, serta Indonesia, dalam tahun-tahun mendatang. Bersama, kita merayakan dua dekade perkembangan olahraga selancar di Kawasan Asia.
Ingin tahu lebih lanjut tentang perjalanan seru ini? Temukan informasi lebih lanjut melalui tautan berikut: Berita lengkap.
0 Comments