Selancar adalah kegiatan yg tidak mudah dan penuh tantangan terutama bagi orang yg baru mulai mencobanya, untuk itu agar kamu bisa berlatih selancar dengan maksimal jangan sampai kamu tidak tahu apa-apa ketika berada di air, hindarilah melakukan hal-hal yg dianggap tidak sopan atau bahkan membahayakan bagi peselancar lain.

Berikut adalah beberapa tips dari Team Selancar yg dapat membantu dan berguna bagi peselancar pemula, dengan mengikuti tips-tips ini semoga kegiatan selancarmu menjadi lebih baik dan menyenangkan.

Berselancarlah terus-menerus secara rutin

Semakin banyak waktu yg kamu habiskan menerjang ombak, semakin cepat skill selancarmu berkembang dengan baik. Pastikan untuk selalu memperhatikan posisi dan gerakanmu ketika berselancar sehingga kamu bisa menganalisa mana saja hal-hal yg harus dihindari atau ditingkatkan. Melakukan suatu gerakan atau posisi selancar secara berulang-ulang akan membuatmu menjadi lebih cepat terbiasa. Dan jangan lupa yg tidak kalah penting adalah untuk selalu memperhatikan lautan dan semua yg ada disekelilingmu.

Pahamilah ombak yg datang dan pecah

Kamu akan bisa berselancar dengan baik jika kamu mengenal dan memahami karakter ombaknya. Perhatikanlah pola-pola ombak yg datang, dimana dan bagaimana ombak-ombak tersebut terbentuk hingga kemudian pecah. Memahami hal ini akan memudahkanmu dalam memposisikan diri, mengambil ombak, dan bermanuver di laut.

Pilihlah lokasi dan kondisi yg sesuai

Saat masih belajar, lakukanlah di spot dan waktu dimana ombak tidak terlalu besar. Jangan memaksakan diri untuk berselancar di ombak yg besar dan powerful yg mungkin levelnya masih di atas kemampuanmu, karena jika kamu terlalu memaksakan diri maka bisa jadi kamu akan tergulung ombak, terjatuh atau terluka, menghalangi atau menggangu peselancar lain, yg hanya akan menghambat progress latihanmu.

Untuk mengetahui kondisi yg sesuai, perhatikanlah peselancar lain dan jangan ragu untuk bertanya kepada yg lebih berpengalaman. Biasakanlah hanya paddle out (mengayuh keluar) ketika kamu yakin lokasi dan kondisinya sesuai dengan kemampuanmu, karena dengan demikian kemungkinan besar kamu akan mendapatkan lebih banyak ombak dan belajar lebih cepat, disamping juga lebih aman bagi diri sendiri dan peselancar lain.

Yg juga perlu diperhatikan adalah kondisi dasar pantai dan laut yg kamu pilih. Demi keselamatan, kondisi yg berpasir lebih direkomendasikan untuk pemula dibanding yg berkarang dan berbatu.

Jangan dekat-dekat

Ketika masih pemula ada kecenderungan kamu akan paddle out ke spot di air dimana peselancar-peselancar lain menunggu ombak, karena biasanya di spot tersebutlah pasti yg ombaknya bagus kan? Tapi berhati-hatilah karena masalahnya mungkin kamu belum terlalu bisa membaca datangnya ombak dan bermanuver. Sehingga bisa jadi bukannya mendapat ombak tapi malah menghalangi atau bahkan bertabrakan dengan peselancar lain.

Akan lebih baik saat masih belajar jika menunggu di spot yg agak sepi atau agak jauh dari peselancar lain, meskipun ombaknya tidak ideal atau whitewater waves pun tidak apa-apa, yg penting pergunakanlah kesempatan ini untuk sebanyak-banyaknya mengambil ombak tanpa menggangu ataupun diganggu peselancar lain. Dengan banyaknya ombak yg kamu ambil maka lebih cepat skillmu akan bertambah.

Setelah kamu merasa agak lebih percaya diri dengan skillmu barulah kamu bisa mencoba ke spot utama, namun awalnya cobalah agak di pinggir terlebih dahulu, ambil ombak-ombak sisa yg tidak diambil oleh peselancar lain yg sudah pro, jangan sampai menghalangi atau bertabrakan.

Jangan drop in

“Drop in” adalah ketika kamu mengambil ombak yg sudah diambil oleh peselancar lain yg meluncur ke arah yg sama denganmu. Hal ini harus kamu hindari karena selain menyebalkan juga bisa sangat berbahaya.

Pada umumnya peselancar yg sudah menunggu paling lama atau yg menunggu di ujung paling dekat dengan arah ombak datang adalah yg memiliki prioritas, lalu peselancar lain tidak ikut mengambil ombak yg sama melainkan menunggu ombak selanjutnya.

Biasakanlah untuk memperhatikan sekelilingmu, terutama disekitar ombak yg datang dan pecah, setiap kali kamu mencoba mengambil ombak pastikan tidak ada peselancar lain yg sudah meluncur ke arahmu. Awalnya kamu akan banyak menunggu dan mengalah, tapi setelah kamu lebih mahir maka kamu akan bisa mengambil ombak dengan lebih konsisten di spot yg paling baik.

Hindari back-paddle

“Back-paddle” adalah ketika kamu paddle out ke posisi lebih jauh dari peselancar lain yg sudah lebih lama di posisi tersebut / memiliki prioritas, dengan tujuan agar kamu bisa mengambil ombak pertama yg akan datang.

Walaupun tidak sefatal drop in namun hal ini tetap bisa membuat peselancar lain kesal. Di spot yg ramai mungkin hal ini akan sulit dihindari karena banyaknya peselancar bisa membuat bingung, tapi jika memungkinkan usahakanlah untuk tidak mengambil posisi peselancar lain.

Jangan menghalangi peselancar yg sedang meluncur

Ketika kamu “paddle out” ke posisi yg kamu inginkan untuk menunggu ombak, usahakanlah jangan sampai berada di depan peselancar yg sedang meluncur di ombak. Peselancar yg sedang meluncur memiliki prioritas, maka saat berada di depannya kamu harus berusaha sebisa mungkin untuk menyingkir.

Akan lebih baik jika saat kamu “paddle out” carilah jalur dimana ombak tidak pecah di depanmu (biasa disebut “channel”), selain lebih aman juga lebih menghemat tenaga dibanding paddle langsung melawan ombak yg datang.

0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *